Catatan Reportase :
Dari Pemilu Amerika : George
Bush atau Al Gore? (9)
New Orleans, 08/11/00, 10:30 PM (09/11/00 - 11:30
WIB)
Program acara di saluran TV CNN hingga malam ini
masih dipenuhi dengan berita hasil pemilu kemarin, terutama berkaitan dengan
penghitungan ulang kartu suara di negara bagian Florida, lengkap dengan segala
macam ulasan, komentar, tanggapan, dsb. Hal yang sama juga mengisi
halaman-halaman surat kabar. Rupanya bukan hanya saya sebagai “orang luar” yang
menikmati drama mendebarkan tanpa akhir (meminjam istilah harian USA Today)
pacuan presiden tadi malam, bagi publik Amerika pun peristiwa ini cukup menarik
untuk dinikmati.
Peristiwa pengumpulan suara yang berlangsung sangat
ketat dalam pemilihan presiden kali ini yang bahkan hingga kini belum diketahui
hasil akhirnya, kelihatannya memang belum pernah terjadi. Masih perlu waktu
untuk menyudahinya, dengan sementara menghasilkan score 260 – 246 untuk
keunggulan Al Gore.
Menurut catatan harian The Times Picayune, peristiwa
yang hampir sama terjadi tahun 1916 dimana Woodrow Wilson mengungguli Charles
E. Hughes dengan 277 – 254. Kemudian tahun 1976 ketika Jimmy Carter menang
melawan Gerald Ford dengan nilai 297 – 240. Selebihnya pengumpulan angka
biasanya diakhiri dengan kemenangan telak (berselisih cukup besar).
Hal yang menarik dari persaingan ketat antara Bush
dan Gore kali ini adalah perlu dilakukannya penghitungan ulang jumlah kartu
suara di Florida yang justru terjadi saat jatah suara Florida akan menjadi
kunci kemenangan bagi para kandidat presiden tersebut. Mengenai hal ini saya
sempat penasaran, kenapa mesti dihitung ulang. Setelah tanya sana-sini dan
mencari-cari referensi, akhirnya saya menemukan jawaban bahwa ternyata negara
bagian Florida memang mempunyai aturan tersendiri mengenai penghitungan hasil
akhir pemilu.
Di Florida, penghitungan ulang hasil pemilu akan
otomatis dilakukan jika terjadi selisih kartu suara (popular vote) di bawah
setengah persen (dalam catatan saya sebelumnya saya tulis satu persen). Seperti
yang terjadi tadi malam, dimana Bush mengumpulkan 2.909.135 suara (49%) dan
Gore mengumpulkan 2.907.351 suara (49%) dan berselisih hanya 1.784 suara, maka
penghitungan ulang suara pun perlu dilakukan secara lebih lengkap dan teliti.
Hal semacam ini tidak terjadi di negara bagian yang
lain karena memang tidak memberlakukan aturan yang demikian. Contohnya di
negara bagian Wisconsin, selisih suara Bush dan Gore sebenarnya juga kurang dari
setengah persen, tapi toh tidak perlu dilakukan penghitungan ulang.
Rupanya meskipun ini urusan yang berskala nasional dan demi kepentingan
nasional, pemerintah federal Amerika harus tunduk kepada aturan yang berlaku di
pemerintah negara bagian Florida.
Hingga malam ini, menurut CNN, penghitungan ulang
baru berhasil diselesaikan di 19 kabupaten (county) dari 67 kabupaten yang ada
di Florida. Masih akan perlu waktu untuk menyelesaikan keseluruhan penghitungan
ulang, belum lagi kalau harus ditambah dengan menghitung kartu suara yang
diposkan dari luar negeri. Sementara ini tercatat jumlah suara Bush menjadi
2.909.465 sedangkan suara Gore menjadi 2.907.722. Panitia memperkirakan
penghitungan ulang akan selesai hari Kamis sore (Jum’at pagi WIB).
Entah apa yang bakal terjadi besok sore. Akankah penyelesaian penghitungan ulang diperpanjang waktunya, mengingat masih banyak suara dari luar negeri yang mungkin terlambat diterima panitia dan tentunya juga perlu diperhitungkan. Menurut catatan dalam pemilihan presiden tahun 1996 ada sekitar 2.300 suara dari luar negeri. Saya tidak tahu, aturan berbeda apalagi yang akan diberlakukan. Kalau benar demikian, tentu akan semakin mendebarkan menunggu hasilnya, terutama bagi kedua kandidat presiden dan pendukungnya.
Bagi saya yang bukan pengamat politik, saya
menikmati tayangan peristiwa kejar-kejaran pengumpulan suara tadi malam lebih
sebagai hiburan drama yang mengasyikkan. Dan kelihatannya memang kemasan acara
semacam itu yang disajikan CNN. Barangkali karena saking bergairahnya ingin
memberikan suguhan acara dan surprise bagi penontonnya, sampai-sampai
CNN kebablasan dengan membuat proyeksi atas hasil hitungan sementara di
Florida dengan menyebut Bush sebagai pemenangnya.
Belakangan ternyata keliru, setidak-tidaknya angka
yang diumumkan CNN bukanlah angka resmi yang dikeluarkan oleh panitia pemilu
Florida. Ketika tadi siang iseng-iseng saya tanyakan kepada rekan Amerika saya
: “Kok media seperti CNN bisa ceroboh begitu?”. Jawabnya ringan saja : “That’s
American Press”. –
Yusuf Iskandar
[Sebelumnya][Kembali][Berikutnya]